Kamis, 29 Agustus 2013
Selasa, 27 Agustus 2013
MENGHITUNG BANYAKNYA HOSTS (IP ADDRESS) MAKSIMAL YANG BISA DIGUNAKAN DALAM SEBUAH SEGMEN JARINGAN
Pada
posting ini akan diberikan formula (rumus) dasar yang bisa digunakan
untuk menentukan berapa nilai Subnet Mask yang efisien untuk suatu
segmen jaringan komputer yang akan dibuat.
Misalnya ada 40
hosts (komputer) yang akan dibuat LAN, maka untuk komputer ke-1 dikasih
IP address: 192.168.100.1 sd komputer yang ke-40 dikasih IP:
192.168.100.40
/26 itu disebut Prefix (awalan). Jika dinotasikan dengan nilai desimal sama dengan: 255.255.255.192
Angka 26 selain disebut prefix, atau MASK BITS. Disebut juga dengan CIDR.
Angka 26 menyatakan berapa banyaknya bit 1 didepan 0 pada nilai Subnet
Mask. Kerena itu disebut dengan PREFIX (yang artinya awalan). Disebut
awalan karena terletak mendahului biner 0.
CARA MENGUBAH NILAI PREFIX (CIDR) KE NILAI DECIMAL
Contohnya: prefix /26 itu nilai desimalnya berapa?
Dalam format biner, subnet mask: /26 , bisa dituliskan dalam nilai: 11111111.11111111.1111111.11000000
(pada octet 1,2,3, nilai bit-nya 1 semua, maka kalau dijumlahkan dari
urut bit 1 sd bit ke 8 pada masing" octet, akan menghasilkan: 255, yaitu
total nilai dari penjumlahan: 128+64+32+16+8+4+2+1
Sementara itu pada octet ke 4, nilai binernya adalah:
1100000 = 128+64+0+0+0+0+0+0 = 192
Bit 1 --> digunakan untuk NetworkID
Bit 0 --> digunakan untuk HostID
Karena rumus dasarnya: (2^N)-2
Dimana N adalah berasal dari : 32-26 = 6 , maka didapatkan : (2^6)-2 = 64-2 = 62
Nilai 62 ini merupakan jatah maksimal IP address untuk hosts pada
jaringan LAN. Jika komputernya sebanyak 40, maka dianggap efisien,
karena dikasih jatah 62 nomor IP. Berarti ada sisa 12 nomor IP address
sebagai cadangan (reserved). Yang dimaksud dengan alokasi (jatah)
efisien IP address adalah ketika nilainya "tidak kurang dari kebutuhan
jumlah komputer" dan "tidak banyak kelebihan (cadangannya)".
Contoh yang tidak efisien adalah ketika : ada 40 komputer diberikan subnet mask 255.255.255.0 (/24)
32-24 = 8 , (2^8)-2 = 256-2 = 254
Wong komputernya 40 unit kok dikasih jatah IP address sebanyak 254. Kan sisanya kebanyakan. Itu yang namanya ndak efisien.
Selain adanya IP dan Subnet Mask, ada juga IP Default Gateway. Default
gateway adalah IP address yang merujuk kepada interface yang menjadi
penghubung (interface) ke segmen jaringan lain/internet. IP Gateway (GW)
biasanya merujuk kepada IP Address Router di segmen jaringan itu.
Secara hardware maka Gateway bisa berupa perangkat Modem ADSL, Router
(Router MikroTik, Router Board (RB), atau Router Wireless (WRT). Bisa
juga berupa kartu jaringan (NIC) pada komputer server/ PC router yang
terhubung langsung (satu segmen) dengan komputer pada jaringan LAN.
Semoga sekelumit penjelasan ini bisa menambah pemahaman buat
siswa-siswi di kelas XI TKJ SMK Informatika Wonosobo. Kalau masih belum
mudeng juga, bisa ditanyakan lagi di kelas. Selamat belajar.....
TKJ never dies....! Ganbatte kudasai...!
Sementara itu pada octet ke 4, nilai binernya adalah:
1100000 = 128+64+0+0+0+0+0+0 = 192
Bit 1 --> digunakan untuk NetworkID
Bit 0 --> digunakan untuk HostID
Karena rumus dasarnya: (2^N)-2
Dimana N adalah berasal dari : 32-26 = 6 , maka didapatkan : (2^6)-2 = 64-2 = 62
Nilai 62 ini merupakan jatah maksimal IP address untuk hosts pada jaringan LAN. Jika komputernya sebanyak 40, maka dianggap efisien, karena dikasih jatah 62 nomor IP. Berarti ada sisa 12 nomor IP address sebagai cadangan (reserved). Yang dimaksud dengan alokasi (jatah) efisien IP address adalah ketika nilainya "tidak kurang dari kebutuhan jumlah komputer" dan "tidak banyak kelebihan (cadangannya)".
Contoh yang tidak efisien adalah ketika : ada 40 komputer diberikan subnet mask 255.255.255.0 (/24)
32-24 = 8 , (2^8)-2 = 256-2 = 254
Wong komputernya 40 unit kok dikasih jatah IP address sebanyak 254. Kan sisanya kebanyakan. Itu yang namanya ndak efisien.
Selain adanya IP dan Subnet Mask, ada juga IP Default Gateway. Default gateway adalah IP address yang merujuk kepada interface yang menjadi penghubung (interface) ke segmen jaringan lain/internet. IP Gateway (GW) biasanya merujuk kepada IP Address Router di segmen jaringan itu. Secara hardware maka Gateway bisa berupa perangkat Modem ADSL, Router (Router MikroTik, Router Board (RB), atau Router Wireless (WRT). Bisa juga berupa kartu jaringan (NIC) pada komputer server/ PC router yang terhubung langsung (satu segmen) dengan komputer pada jaringan LAN.
Semoga sekelumit penjelasan ini bisa menambah pemahaman buat siswa-siswi di kelas XI TKJ SMK Informatika Wonosobo. Kalau masih belum mudeng juga, bisa ditanyakan lagi di kelas. Selamat belajar.....
TKJ never dies....! Ganbatte kudasai...!
Tulisanku yang Pertama
Ternyata membuat blog menngunakan Blogger.com itu sangat mudah dan maknyusss.
Ayo kita BLOGGING ...
Ganbatte...!
Ayo kita BLOGGING ...
Ganbatte...!
Langganan:
Postingan (Atom)